Langsung ke konten utama

Minuman Pembawa Petaka, Miras Oplosan Kembali Renggut 2 Nyawa di Bekasi

Image result for miras oplosan
Pantau.com

Lagi-lagi minuman keras oplosan menyebabkan korban tewas. Iswanto (38), dan Bubun (46), warga Jalan Kampung Karang Jaya RT 1/26, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tersebut telah tewas akibat minuman oplosan itu.

Melansir dari laman Akurat, satu korban lainya Cecep Supriandi dikabarkan masih selamat dan menjalani perawatan intensif dari tim dokter Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Berdasarkan informasi yang di lapangan, pesta miras oplosan itu terjadi pada Senin (28/10/2019) sekira pukul 20.30 WIB, ketiga korban menenggak jenis ginseng di Kampung Karang Jaya, Tambun Utara hingga pukul 00.30 WIB.

Usai menenggak miras itu, ketiganya kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing - masing. Yang kemudian keesokan harinya, Iswanto dan Bubun mengalami mual-mual hingga pusing dan harus dilarikan pihak keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi untuk menjalani perawatan lebih lanjutnya.

Nahasnya, setelah mendapatkan perawatan korban Iswanto pada Rabu (30/10/2019) pukul 17.00 WIB dinyatakan meninggal dunia. Bersamaan pula dengan Bubun yang kemudian dinyatakan tewas pada Kamis (31/10) sekira pukul 20.00 WIB korban Bubun dinyatakan meninggal dunia. Kedua korban saat ini sudah dikebumikan pihak keluarga.

Sumber: Akurat.co 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alami Gangguan Pada Deretan Platformnya, Facebook Bantah Adanya Serangan Siber

Sumber: Merdeka.com Sejak Rabu (13/3) hingga pagi tadi jagat dunia maya dihebohkan dengan adanya gangguan pada layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang terjadi di seluruh dunia. Banyak yang beranggapan bahwa serangan siber lah yang menjadi penyebab gangguan ini. "Kami sadar bahwa beberapa orang saat ini mengalami masalah dalam mengakses kumpulan aplikasi Facebook. Kami berupaya menyelesaikan masalah ini secepatnya," Kata Facebook yang terpaksa harus turun gunung ke platform sebrang, Twitter, untuk menenangkan penggunanya. Kamis (14/3) dilansir dari Times Now, divisi TI Facebook mengonfirmasi bahwa gangguan yang terjadi tidak terkait dengan serangan cyber Distributed Denial of Service (DDoS). "Kami fokus pada upaya untuk menyelesaikan masalah sesegera mungkin, tetapi dapat mengonfirmasi bahwa masalah itu tidak terkait dengan serangan DDoS," kata Facebook, memberi tahu para pengguna yang percaya gangguan layanan tersebut diakibatkan oleh sera

Ribuan Ilmuan Dunia Nyatakan Bumi Alami 'Darurat Iklim'

Kompas Internasional Dengan menggunakan istilah "darurat iklim", lebih dari 11 ribu ilmuan di 153 negara telah mendukung upaya untuk mengatasi perubahan iklim sebagai keadaan darurat. "Kami telah bersama-sama mendeklarasikan keadaan darurat iklim karena perubahan iklim lebih parah dan lebih cepat dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan. Ini mengancam ekosistem alam dan nasib manusia,” ungkap Dr. William Ripple, seorang profesor ekologi di Oregon State University, mengutip dari Mashable, Kamis (7/11). Dimana komunitas ilmiah ini akan memberikan informasi kepada publik tentang gravitasi perubahan iklim sebagai kewajiban moral, terlebih bagi mereka yang ada di komunitas ilmiah. Dan untuk memperbaiki dekade tren manusia yang berbahaya, Ripple dan timnya mengidentifikasi enam proyek global, yang digunakan dalam skala besar, dan diperlukan untuk kelangsungan hidup kita yaitu, proliferasi penggunaan energi bersih, pengurangan polutan iklim berumur pendek, s

Ternyata Ini Harga Cukur Rambut Jokowi

Sumber: Tribunnews.com Soal harga cukur rambut di barbershop, tentu beragam. Namun, Herman, sang tukar cukur langganan presiden selama 6 tahun ini mengaku, dibayar lebih dari tarif normal. Presiden Joko Widodo dalam menjaga penampilan sebagai kepala negara, sangat memperhatikannya. Termasuk dalam tata rambut. Jokowi selalu mencukur rambutnya di tukang cukur langganannya, di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. "Kalau di tempat saya berkerja sendiri, harga yang ditawarkan 160 ribu untuk potong dan cuci rambut," ucapnya saat ditemui di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, (23/1). Tetapi, apakah Jokowi membayar harga yang sama? "Kalau harga ya, cukup untuk makan keluarga sebulan ya. Tergantung pemakainya aja," akunya. Jika cukup untuk makan sebulan, kami menembak harga 10 juta rupiah. "Wah, nggak. Nggak segitu," timpalnya sambil tertawa. Lalu kami menurunkan separuhnya. Lima juta rupiah? Herman tersenyum. "Amin! Amin